Minggu, 04 Maret 2012

SEKS BEBAS

Apa Itu Seks Bebas?
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.
Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya.
Pada orang yang telah menikah, seks bebas dilakukan karena mereka mungkin hanya sekedar having fun. Biasanya mereka melakukan perselingkuhan dengan orang lain yang bukan pasangan resminya, bahkan ada juga pasangan suami istri yang mencari orang ketiga sebagai variasi seks mereka. Ada juga yang bertukar pasangan. Semua kelakuan diatas dapat dikategorikan seks bebas dan para pelakunya sangat berisiko terinfeksi virus HIV.
Bahaya Seks Bebas dan Akibatnya
1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya. Anda lihat beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan bukan?.
2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang, seperti masalah keuangan, masalah kebiasaan, dan masalah anak.
4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.

Perilaku seks yang di anggap melanggar norma bukanlah barang baru. Di beberapa kota metropolitan beberapa remaja sudah mulai “esek-esek”, walaupun kebanyakan secara sembunyi-sembunyi. Memang kegiatan seks yang dianggap lepas kontrol masih sering dirasakan sebagai ancaman. Karena itu seks bebas dijadikan bahan pembicaraan lagi oleh beberapa pakar.
Namun, selama ini, apa yang dimaksud dengan seks bebas itu jarang dibicarakan rinci. Apakah seks diluar nikah sama dengan seks bebas. Apakah segala bentuk penyelewengan seks menurut norma bisa dikatakan seks bebas?
Apakah bila seseorang melakukan hubungan seks satu kali belum menikah bisa disebut, melakukan seks bebas? Apakah perempuan yang berperut buncit di pesta pernikahannya hanya karena berhubungan seks dengan satu orang saja bisa dikatakan telah berseks bebas, dan disamakan dengan pria yang telah dari ranjang satu keranjang lainnya dengan beberapa wanita?
Selama ini, yang disebut seks terkontrol, berdasarkan agama dan peradaban, adalah seks dengan satu orang sesudah menikah. Seks di luar nikah sering dikaitkan dengan seks bebas dengan tindakan yang tak beradab, memang manusia punya kontrol, punya asa dan budaya.
Oleh karena itu manusia menganggap dirinya tidak berbudaya, birahi seks pun jadi sesuatu yang rasional, dilandaskan hukum dan kontrol. Tetapi walaupun binatang bisa kawin tanpa nikah, bentuk dan praktik mereka tidak lepas dari suatu kontrol. Kalau hukum dan kontrol dianggap sebagai buah kebudayaan dan menandakan masyarakat yang tidak primitif, binatang pun mempunyai satu hukum. Dan hukum rimba adalah satu hukum yang beradab. Karena bila hukum rimba tidak dipatuhi, rantai makanan akan morat-marit. Ekologi akan hancur.

Walau tidak mengenal nikah binatang juga mempunyai aturan kawin. Mereka tidak akan kawin sembarangan. Mereka melakukannya pada musim-musim tertentu dan juga punya aturan serta upacara yang cukup rumit dalam berhubungan seks. Sepasang merak, misalnya, harus mencari selama beberapa lama sebelum kawin.
Jadi, tidak saja birahi seks, tetapi kontrol dan hukum adalah bagian dari naluri juga. Karena itulah, seperti berlanjutnya kontrol dan hukum dalam hidup manusia, naluritas seks juga seharusnya diberi perhatian. Namun yang ditekankan dalam kehidupan manusia sekarang adalah kontrol dan hukum akan birahi seks. Seakan-akan kontrol dan hukum adalah irasional. Jadinya, kontrol dan hukum itu dapat menguasai dan melebihi birahi seks. Akibatnya adalah peraturan seks yang serba kaku dan melibatkan kutukan moral bagi para pelanggarnya.

Serba Kolot
Bahaya seks bebas memang bisa menakutkan. Dan bahaya seks bebas sering kali dibahas dan disebut-sebut. Tetapi, pengutukan akan segala, bentuk seks bebas dan pelarangan kolot akan seks juga menimbulkan resiko lain yang akan dibahas. Karena seks adalah kebutuhan naluri manusia, kontrol yang yang ketat akan seks malah akan menimbulkan pencuri. Seperti juga orang yang kurang makan akan mencuri dan orang yang kurang uang akan mencuri. Dari curi-mencuri ini, yang dirugikan terutama dari pihak wanita.
Perempuan bisa dideteksi keperawananya dengan mudah. Mereka mempunyai selaput dara. Karenanya bayak kisah lelaki yang mengeluh karen istrinya sudah tak berselaput dara pada malam pertama. Lalu lelaki? Mereka hanya bisa jadi pencuri yang baik. Lari tanpa jejak dan tanpa resiko. Dan bisa pura-pura jadi manusia yang ‘beradab’ lagi setelah mencuri.
Perempuan juga bisa hamil. Sebab itu, yang dijadikan contoh seks bebas oleh salah satu pakar adalah perut buncit waktu menikah. Yang dijadikan perhatian adalah si perempuan., Tetapi, bukankah dalam perut buncit ini si lelaki juga ikut menanam modal?
Akibatnya adalah tersedianya dua definisi yang kontras untuk perempuan: wanita suci dan perek. Wanita suci adalah perempuan yang tidak kawin sebelum menikah, dan setia sampai mati pada suami. Perempuan yang sudah “gituan” sebelum nikah tidak bisa disebut suci lagi, walaupun dia mungkin berbuat seperti itu cuma dengan satu orang seumur hidupnya. Karena definisi yang membedakan wanita hanya pada dua ekstrem, perempuan yang mau “begituan” sebelum menikah terkadang disamaratakan. Perek, Binal. Bisa diajak main.
Padahal, perempuan yang telah berhubungan seks diluar nikah dengan beberapa orang, bisa menjadi istri yang mencintai dan setia pada suaminya. Perempuan yang sudah berhubungan seks dengan beberapa pria bukan langsung bisa disebut perek. Bisa jadi, si perempuan berhubungan seks dengan pria-pria ini berdasarkan cinta. Dan perek atau pelacur pun bukan otomatis jadi perempuan bebas pakai.

Perempuan yang tidak perawan jadi mudah mengutuk dirinya sendiri. Perempuan korban perkosaan akan lebih menderita batin seumur hidupnya karena kehilangan “mahkota” meraka. Dan karena curi mencuri ini, aborsi gelap terjadi di mana-mana. Karena aborsi tidak dilegalkan, namun perempuan hamil sebelum menikah jarang mendapatkan dukungan moral.
Birahi seks adalah keindahan. Seperti keindahan menyanyi dan membaca puisi. Bagaimana pun juga manusia tidak dapat lepas dari naluri kebinatangannya. Karena itu, seorang perawan di Saman pun berkata bagaimana dia ingin menjadi unggas yang “kawin begitu mengenal birahi”. Mungkin bila birahi seks itu tidak lagi boleh didengar, Ayu Utami akan berhenti menulis.

Menurut saya situs- situs porno yang ada di internet itu dengan mudah menyebar cepat dan banyak di minati oleh pecinta sex .
adapun itu ,perkembangan itu tidak bisa di hentikan ,
walaupun secara akal sehat ,seemua itu dapat membuat para pemuda di dunia menjadi rusak ,dan banyak juga orang yang terjangkit firus HIV .
itu semuwa karna penyebaran situs porno yang menyebar luas di kalangan pecinta internet .
banyak para pelajar yang sudah pernah melakukan hal yang biasa di lakukan oleh orang dewasa yaitu ,berhubungan intim , atau yang sering di sebut ML oleh anak muda jaman sekarang .
mereka menganggap semuwa itu adalah hal yang sudah biasa ,bermula dari ciuman ,pelukan ,meraba dan akhirnya seperti itu .
sudah banyak perempuan di dunia ini yang sudah tidak perawan lagi, itu terjadi karena keingintahuan pemuda dengan membuka situs- situs porno .
mereka tidak mengetahui kalau semuwa itu dapat membahayakan semuwa dengan menyebarnya virus yang membahayakan mereka .
kurangnya pengetahuan tentang ilmu sex di sekolah juga dapat menyebabkan para plajar tidak tahu akan bahaya sex bebas.
dan banyak juaga pelajar yang mengakhiri hidupnya karena tidak mau menanggung malu dengan aib yang dia bawa akibat sex bebas .
Sangat disayangkan jika di usia remaja sudah terkena penyakit berbahaya.
BEKASI – Seks bebas di kalangan remaja khususnya di Kabupaten Bekasi memprihatinkan. Indikasinya, setiap tahun ada saja satu atau dua kasus kehamilan di luar nikah. Menurut Ketua Drupadi Foundation, Agustian, di sela-sela acara penyuluhan penanggulangan bahaya narkoba dan penyakit alat reproduksi bagi remaja, Sabtu (29) malam.
Dia menambahkan, meskipun belum ada angka pasti jumlah remaja yang melakukan seks bebas, setiap tahun di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Taruma-jaya, Kabupaten Bekasi, ditemukan kasus kehamilan remaja tanpa pernikahan.
Dilatarbelakangi atas keprihatinan itu, warga sekitar Villa Mutiara Gading Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, mengadakan acara penyuluhan itu. “Kami mengharapkan remaja bisa paham sehingga dapat menjaga alat reproduksi dan bisa cegah seks bebas dan terhindar dari narkoba,” Agus menegaskan.
Koordinator Program Kesehatan Reproduksi Remaja dari Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia), Agung Witjaksono, mengatakan hal yang sama. “Dalam praktik pribadi saya di Jakarta, per tiga bulan ada satu kehamilan remaja yang tidak diinginkan,” ujar Agung. Agung mengatakan, ada beberapa hal yang paling memba-hayakan akibat seks bebas, yakni bahaya penyakit kelamin, seperti HIV/AIDS dan penyakit sifilis. Penyakit sifilis hanya bisa diketahui melalui uji laboratorium, yaitu pemeriksaan serol-ogis terhadap darah atau tes Venereal Disease Research Laboratory (VDRL).
“Sifilis ada stadiumnya primer, sekunder, dan tersier, obatnya sudah ada, tetapi sulit dan mahal ratusan ribu bahkan sampai Rp 1 juta,” ujar Agung. Sangat disayangkan jika di usia remaja sudah terkena penyakit berbahaya akibat seks bebas. Agung menuturkan keprihatinannya karena masih banyak sekolah yang belum menganggap penjelasan soal pendidikan seks, terutama bahaya seks bebas adalah hal penting.
Padatnya kurikulum SMA, lanjut Agung, membuat guru tidak memiliki sedikit waktuuntuk menjelaskan bahaya seks bebas itu. “Tidak seperti 10 atau 15 tahun lalu, di sela-sela pelajaran guru SMA sempat memberi pemahaman pendidikan seks kepada siswanya,” kata Agung sesaat sebelum menyampaikan materinya.
Humas Drupadi Foundation, H Masud, mengatakan rasa penasaran dan ketidaktahuan remaja soal narkoba dapat membuat mereka menyalahgunakan-nya,. Selain itu, kehamilan akibat seks bebas akan cenderung mengarah kepada kegiatan aborsi. “Narkoba dan seks bebas telah membuat remaja mengarah pada tingkat kemaksiatan yang tinggi,” ujar Masud.
Dia menuturkan, hal itu membuat orang tua menjadi resah. Maka itu, kegiatan penyuluhan harus sering dilakukan untuk mendukung remaja secara moral dan dari segi tinjauan kesehatan. Pada acara yang dihadiri sekitar 200 remaja dari karang taruna dan sekolah se-Kecamatan Tarumajaya itu dikemas dengan pagelaran musik. Acara sederhana di lapangan bulu tangkis blok C Villa Mutiara Gading jtu hanya menggunakan panggung ukuran 3×3. Sedangkan para peserta yang hadir hanya duduk di atas tikar dengan diterangi beberapa obor.
Seorang warga, Siti Rahma (34), mengatakan, acara tersebut sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan orang tua dan remaja. “Walaupun acaranya sederhana, kami bisa tahu bahaya seks bebas dan narkoba agar anak kami tidak menjadi korban,” kata Siti. Remaja yang hadir terlihat bersemangat memperhatikan penjelasan yang diberikan para tutor dari Polsek Tarumajaya dan Perinasia. c32 ed utomo
Penyakit akibat seks bebas adalah bagi perempuan atau laki yang punya suami atau pacar penyakit akibat seks seks bebas yang sering gonta-ganti pasangan penyakit akibat seks seks bebas. Perempuan yang menjadi korban seks lelaki playboy rawan terkena kanker serviks dengan media penular si lelakinya. Centers for Diseases Control and Prevention di Atlanta menyebutkan ada 50 organisme yang bisa menular lewat seks. Penyakit ini akan menyerang baik si lelaki maupun wanitanya.

Seorang lelaki bisa menjadi media penularan dari virus HPV (human pappiloma virus) yang menyebabkan kanker leher rahim (serviks). Makanya tak heran jika lelaki playboy dikatakan ‘penjahat kelamin’ karena gaya seks gonta ganti pasangan rawan menularkan penyakit kelamin.

Seperti yang pernah dijelaskan dr Melissa S Luwia, MHA dari Yayasan Kanker Indonesia ketika seorang perempuan memiliki risiko kanker serviks lalu berhubungan seks dengan lelaki, tapi kemudian lelaki itu melakukan hubungan seks lagi dengan wanita lain. Si wanita lain ini bisa tertular kanker serviks dari perempuan satunya dengan media penularan si lelaki tersebut.

Mantan Presiden Argentina, Juan Peron juga diduga menjadi perantara penularan kanker serviks uteri dari istri pertama ke istri kedua.

Juan Domingo Peron yang pernah memimpin Argentina selama 3 periode tercatat beberapa kali menikah. Pernikahan pertama dan kedua berakhir dengan kematian sang istri, yang disebabkan oleh penyakit yang sama.

Istri pertama Peron adalah Aurelia Tizon, yang memiliki nama panggilan Potota. Perempuan yang berprofesi sebagai guru ini meninggal karena kanker serviks uteri pada usia 29 tahun, selang 13 tahun sejak pernikahannya dengan Peron.

Pada tahun 1952, giliran istri dari pernikahan kedua Peron yang meninggal. Maria Eva Duarte de Peron atau dikenal sebagai Evita Peron meninggal pada usia 33 tahun, juga karena kanker serviks urteri.

Dikutip dari Medscape, ada banyak faktor risiko yang dimiliki Evita. Selain diduga mengenal aktivitas seks di usia yang terlalu muda, Evita juga menikahi Peron yang sudah pernah berhubungan seks dengan perempuan lain.

Sementara di dunia saat ini ada 10 penyakit seks yang paling sering dialami orang yang suka gonta-ganti pasangan.

1. Herpes Genital
Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.

Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.

2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.

Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.

3. Gonore (Kencing Nanah)
Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.

4. Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.

5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.

6. Hepatitis B
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

7. Kanker prostat
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.

8. Kanker Serviks (leher rahim)
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut, yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.

9. HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya.

10. Trichomoniasis
Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.

Sangat penting mengetahui bahwa hubungan seksual bukan hanya sekedar hubungan intim. Kontak seksual seperti ciuman, oral seks dan penggunaan alat bantu seks seperti vibrator juga berisiko menularkan virus.

Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran dan tidak mendapatkan penyakit itu adalah dengan berhubungan seks dengan satu pasangan. Penggunaan kondom memang bisa mencegah penyakit HIV dan gonorrhea, tapi kurang efektif mencegah herpes, trichomoniasis, chlamydia dan HPV.

Cara Mencegah Prilaku Seks Bebas Pada Remaja Dewasa ini, permasalahan remaja kita merupakan persoalan yang sangat serius. Jika permasalahan remaja yang ada di negeri ini tidak dikurangi dan diselesaikan dengan cepat maka dapat menyebabkan hancurnya tatanan bangsa di masa depan. Beberapa faktor yang mendorong anak remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah diantaranya adalah pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan dan faktor keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh dari media massa. Seks bebas adalah perilaku seks di luar hubungan pernikahan. Menurut Sigmund Freud, seks adalah naluri dasar yang sudah ada sejak manusia lahir. Sejak lahir, manusia sudah menjadi mahluk yang seksual atau memiliki libido (enerji seksual) yang mengalami perkembangan melalui fase yaitu: oral, anal, falik dan genital. Berikut beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas pada remaja: Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi. Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan tersebut. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi. Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas. Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar